Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Djuanda (UNIDA) melaksanakan kegiatan Benchmarking Sistem Penjaminan Mutu ke Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang pada Kamis (20/07/2023).

Dalam kesempatan ini, pemaparan Benchmarking mengenai Sistem Penjaminan Mutu Untag disampaikan oleh Kepala BPM Untag Drs. Y. Setyohadi Pratomo, M.Si yang memaparkan mekanisme tentang Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan (PPEPP).

Kepala BPM Untag, Drs. Y. Setyohadi Pratomo, M.Si mengatakan bahwa Badan Penjaminan Mutu memiliki tugas untuk dapat memfasilitasi semua proses akreditasi di perguruan tinggi, sehingga terkait dengan penilaian PEPA maupun ISK pada borang diperlukan asesmen terlebih dahulu dari BPM sebelum disetujui oleh Rektor.

Drs. Y. Setyohadi Pratomo, M.Si menjelaskan, BPM Untag membuat Siklus dalam setiap empat Triwulan. Triwulan I mengenai Penetapan dan Sosialisasi AMI, Triwulan II berkaitan dengan Pelaksanaan AMI, Penyegaran Auditor serta Pengiriman Instrumen AMI ke Fakultas, Triwulan III melakukan Evaluasi/Audit pada Bulan Agustus kemudian dilakukan Rapat Tinjauan Manajemen dan Tindak Lanjut pada Bulan Desember di Triwulan IV.

Sementara itu mewakili Ketua BPM UNIDA Dr. Irman Suherman, M.Pd, Adi Juardi selaku Kepala Bagian Monitoring dan Evaluasi Keuangan BPM UNIDA menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPM Untag Semarang yang telah menerima kunjungan delegasi UNIDA.

“Semoga kegiatan benchmarking ini dapat menjadi tambahan pengetahuan untuk Penjaminan Mutu Universitas Djuanda agar Sistem Penjaminan Mutu Universitas Djuanda dapat lebih baik lagi,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini turut hadir juga Dr. Rita Rahmawati, M.Si selaku Dekan Sekolah Pascasarjana UNIDA, Dr. Nurwati, S.H., M.H selaku Dekan Fakultas Hukum UNIDA, Dr. (Cand) Ginung Pratidina, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik dan Ilmu Komputer, Busroh, S.Pd. selaku Kepala Bidang Administrasi dan Keuangan Sekolah Pascasarjana UNIDA serta Afmi Apriliani, M.A.P selaku Kepala Bagian Monev Kerja sama UNIDA.